{ S a l e m b a D e p o k }
"Kamu kuliah di FKUI? Wah, di Salemba ya berarti?"
Sejak saya diterima menjadi mahasiswa FKUI setahun yang lalu, pertanyaan tersebut mungkin telah saya dapatkan ribuan kali, terutama saat saya mengunjungi saudara-saudara saya saat Idul Fitri kemarin (oh iya, selamat lebaran semuanya!). Yang saya bingungkan sih, memangnya fakta bahwa kegiatan akademik FKUI terasingkan sendiri di Salemba (setidaknya sebelum tahun 2013) se-terkenal itu ya?
Ya, sebelum tahun 2013, semua kegiatan akademik, baik bagi mahasiswa pre-klinik maupun mahasiswa klinik (koas) bertempat di kampus UI Salemba. Kemudian, mulai tahun ajaran 2013/2014, perkuliahan pre-klinik mulai hijrah ke kampus UI Depok, ditandai dengan mahasiswa FKUI angkatan 2013 yang menjadi angkatan pertama menjalani perkuliahan di Depok dan satu-satunya angkatan yang menempati gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI Depok pada tahun ajaran tersebut, barulah saat berganti tahun ajaran 2014/2015, semua mahasiswa yang masih dalam masa pre-klinik (yaitu angkatan 2012, 2013, 2014) pindah ke Depok.
Kembali ke pertanyaan yang menjadi 'header' di post saya ini. Hehe, saya juga pinginnya sih begitu, om/tante. Saya sih juga pinginnya di Salemba aja kuliahnya. Mengapa saya lebih ingin kegiatan akademik pre-klinik FKUI bertempat di Salemba? Pertama dan yang paling utama, biar gak ngekost. Setidaknya, Salemba masih merupakan bagian dari Jakarta, dan rumah saya terletak di pinggir kota Jakarta, maka dari itu saya tidak akan ngekost jika perkuliahan bertempat di UI Salemba. Walaupun saya juga tahu sih, Jakarta Pusat macetnya gila-gilaan, tapi saya sudah terbiasa dengan macetnya Tol Kebon Jeruk selama tiga tahun berkat masa SMA saya di Jakarta. Kedua, atmosfir sekolah kedokteran di Salemba masih terasa sekali. Mungkin karena bersebelahan dengan RSCM. Ketiga, karena alasan aksesibilitas. Mau ke KFC? Tinggal nyebrang. Mau ke bioskop atau jalan-jalan ke mall? Banyak pilihannya. Ke Metropole deket, ke Kokas lumayan deket, hehe. Beda dengan kampus UI Depok, pilihannya cuma Margo dan Detos.
Entah kenapa, sampai sekarang saya selalu excited apabila mengunjungi kampus Salemba. Baru-baru ini saya ke Salemba untuk bertemu dengan PA dan mengurus surat untuk suatu keperluan. Hampir setiap kali saya ke Salemba saya duduk di lobby FKUI memandangi plakat Tritura '66 terpajang di dinding sambil membayangkan betapa bersejarahnya tempat ini, ataupun sekadar melihat lapangan multifungsi–yang sudah disegel dan penuh runtuhan bangunan– sambil mengingat cerita tante saya yang ditugaskan mencari semut di lapangan tersebut saat ospek FKUI tahun 1980an. Walaupun hanya sebagian, gedung ini sepertinya terlalu berharga untuk diruntuhkan. Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba 6.
Walaupun begitu, saya tetap senang bisa kuliah di Depok; kosan saya terletak persis di depan gedung RIK, lebih mudah bertemu dengan teman SMA saya di fakultas lain, melihat kebiasaan mahasiswa rumpun ilmu kesehatan selain fakultas kedokteran, dan bisa kenal dengan banyak mahasiswa dari fakultas lain di rumpun ilmu kesehatan. Fasilitas di kampus UI dan RIK yang superior juga membuat saya nyaman kuliah di UI Depok. Walaupun Depok cukup terkenal dengan sinar matahari yang super terik, lindungan pohon-pohon di kampus UI membuat kampus sangat rindang. I think I'll just enjoy being a part of one of the first FKUI batches to study at UI Depok.
Entah kenapa, sampai sekarang saya selalu excited apabila mengunjungi kampus Salemba. Baru-baru ini saya ke Salemba untuk bertemu dengan PA dan mengurus surat untuk suatu keperluan. Hampir setiap kali saya ke Salemba saya duduk di lobby FKUI memandangi plakat Tritura '66 terpajang di dinding sambil membayangkan betapa bersejarahnya tempat ini, ataupun sekadar melihat lapangan multifungsi–yang sudah disegel dan penuh runtuhan bangunan– sambil mengingat cerita tante saya yang ditugaskan mencari semut di lapangan tersebut saat ospek FKUI tahun 1980an. Walaupun hanya sebagian, gedung ini sepertinya terlalu berharga untuk diruntuhkan. Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba 6.
Walaupun begitu, saya tetap senang bisa kuliah di Depok; kosan saya terletak persis di depan gedung RIK, lebih mudah bertemu dengan teman SMA saya di fakultas lain, melihat kebiasaan mahasiswa rumpun ilmu kesehatan selain fakultas kedokteran, dan bisa kenal dengan banyak mahasiswa dari fakultas lain di rumpun ilmu kesehatan. Fasilitas di kampus UI dan RIK yang superior juga membuat saya nyaman kuliah di UI Depok. Walaupun Depok cukup terkenal dengan sinar matahari yang super terik, lindungan pohon-pohon di kampus UI membuat kampus sangat rindang. I think I'll just enjoy being a part of one of the first FKUI batches to study at UI Depok.
Keyennn kak
ReplyDelete